15 Agustus 2008

Gelak tawa rerumputan

coba kau lihat, perhatikan

rumput di sana sedang tertawa

bergelak dengan riang

melantunkan kidung kerinduan

bentar lagi langitnya kelabu

bentar lagi hujan akan datang

butir-butir bening itu akan menyapa helai mereka

kawannya, angin telah mengabarinya



ia tetap tertawa

meski telah lama ia terkurung dalam kebosanan

meski telah lama ia terpuruk dalam jeruji kerinduan

ia bosan dengan embun pagi yang memberinya harapan hampa

ia bosan dengan mentari pagi yang memberinya tatapan kosong

ia merindukan gelatik, kijang dan belalang itu

ia merindukan irama alam basahnya

dia masih tertawa, kau dengar itu, ia masih saja tergelak-gelak

sampai malam menjelang

kemudian mereka terlelap dan bermimpi

hujan turun besoknya

0 comments:

Posting Komentar

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP