Gelak tawa rerumputan
coba kau lihat, perhatikan
rumput di sana sedang tertawa
bergelak dengan riang
melantunkan kidung kerinduan
bentar lagi langitnya kelabu
bentar lagi hujan akan datang
butir-butir bening itu akan menyapa helai mereka
kawannya, angin telah mengabarinya
ia tetap tertawa
meski telah lama ia terkurung dalam kebosanan
meski telah lama ia terpuruk dalam jeruji kerinduan
ia bosan dengan embun pagi yang memberinya harapan hampa
ia bosan dengan mentari pagi yang memberinya tatapan kosong
ia merindukan gelatik, kijang dan belalang itu
ia merindukan irama alam basahnya
dia masih tertawa, kau dengar itu, ia masih saja tergelak-gelak
sampai malam menjelang
kemudian mereka terlelap dan bermimpi
hujan turun besoknya
0 comments:
Posting Komentar